MELAYANI SEBAGAI TINDAKAN KASIH

Rabu, 13 Oktober 2021

RHEMA HARI INI

Markus 10:43Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

 

Joe adalah cucu kesayangan kakeknya. Bagaimana tidak, ketika cucu-cucu yang lain sibuk menghabiskan waktu dengan kegiatan dan urusan mereka masing-masing, tidak demikian dengan Joe. Ia selalu meluangkan waktu untuk membantu kakeknya membereskan pekerjaan dan menyiapkan segala keperluan Sang Kakek. Baginya, melayani kakeknya adalah sebuah kesempatan yang berharga. Suatu ketika, Sang Kakek berulang tahun dan semua cucunya berkumpul untuk merayakannya. Satu per satu dari mereka maju memberikan hadiah kepada Sang Kakek. Ada yang memberikan mantel tebal yang sangat mahal, kacamata baca yang dilapisi perak yang indah, dan lain sebagainya. Tak ketiggalan pula dengan Joe. Ia menghadiahi kakeknya sebuah buku harian. Semua saudara Joe mencibir hadiahnya. Mereka pikir Joe sungguh tidak mengerti cara mengambil hati kakek. Betapa terkejutnya mereka, ketika Sang kakek mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan segala usaha dan propertinya untuk dikelola Joe. Semua itu karena Sang Kakek merasa tersentuh oleh kesetiaan Joe dalam melayaninya.

 Belajar dari kisah Joe, mungkin kita bertanya-tanya apakah salah jika kita seperti cucu-cucu kakek yang lain yang menyatakan kasih mereka dengan pemberian yang mahal dan indah-indah? Tentu tidak salah. Namun semua itu tidak akan menjadi sempurna tanpa bahasa kasih yang satu ini, yaitu MELAYANI. Melayani adalah perbuatan memberikan diri untuk membantu dan menolong orang lain, tentu saja untuk kepentingan orang tersebut. Bukan demi keuntungan diri sendiri.

Hal yang sama pun berlaku untuk kita. Di mana pun kita ditempatkan, jangan pernah lupakan bahasa kasih yang satu ini. Pastikan kita melakukannya bukan untuk diri sendiri, tetapi sungguh-sungguh untuk kepentingan orang yang kita layani, bahkan juga untuk Tuhan. Mari kita teladani Tuhan Yesus yang datang ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, bahkan untuk memberikan nyawa-Nya bagi kita (Mat. 20:28). Pegang perkataan Tuhan bahwa ketika kita bisa melayani dengan segenap hati, justru kita akan ditinggikan. Sungguh, kita tidak akan dirugikan. Haleluya!

RENUNGAN

Bahasa kasih yang terakhir adalah TINDAKAN PELAYANAN.

APLIKASI

  1. Mengapa melayani bisa menjadi Bahasa kasih?
  2. Pernahkan Anda menghadapi tantangan ketika Anda melayani? Tantangan apa yang paling sukar untuk Anda hadapi ketika Anda melayani, dan bagaimana Anda bisa menang?
  3. Jika Anda sungguh-sungguh mau melayani dengan segenap hati, apakah yang menurut Anda akan Anda terima? Tuliskan kesaksian Anda tentang ini!

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa, terima kasih karena Yesus turun ke dunia bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani kami semua. Itulah bahasa kasih yang termulia yang pernah kami terima, yaitu ketika Engkau mati bagi kami semua. Dan ini komitmen kami, ya Tuhan, untuk belajar melayani Engkau dan orang-orang di sekeliling kami, supaya kasih-Mu semakin terpancar melalui hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

Ulangan 1-3     Markus 10:32-52

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *