MENJADI LADANG ALLAH

Senin, 17 Januari 2022

RHEMA HARI INI

1 Korintus 3:9Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Gersang, tandus, dan mandul. Tak ada yang ingin mewarisi ladang tua keluarga Lee. Pada masa keemasannya, ladang tersebut memang sempat menjadi asal muasal kekayaan dan kebesaran keluarga mereka. Namun, seperti kena kutuk, entah sudah berapa generasi belakangan, ladang tersebut tidak lagi menumbuhkan apa-apa. Sekarang, giliran Lee An muda yang mewarisinya. Seluruh keluarga Lee mengasihani suramnya masa depan An sekaligus bersyukur bukan mereka yang harus mengurusi ladang itu.

Meski demikian, Lee An berangkat dengan semangat ke ladangnya. Dengan mata kepala sendiri, ia memastikan betapa tandus dan berantakannya keadaan ladang tersebut. Namun dengan tersenyum lebar ia berkata, “Hai, Ladang, kau bukan tanah terkutuk, tapi kebanggaan dan pusaka keluarga besar Lee. Sekarang kau boleh saja mandul, tapi aku bisa melihat betapa meriahnya kehidupan di atasmu nanti.” Dari saat itu, An mulai bekerja. Ia menggarap ladangnya, mengeluarkan batu-batu dari tanah, memupuki, dan mengairinya. Walau berkali-kali usahanya gagal, ia tidak putus asa. Ia berkonsultasi dengan para ahli pertanian dan perkebunan, serta menggunakan teknologi terbaru. Bertahun-tahun kemudian, kerja keras An akhirnya membuahkan hasil. Ladangnya mengeluarkan hasil berlimpah. Bukan hanya satu jenis tanaman seperti dahulu kala, tetapi juga berbagai macam jenis buah-buahan!

Seperti ladang di atas, di suatu titik hidup kita, ada kalanya kegagalan dan penilaian orang lain membuat kita kehilangan keberhargaan diri. Kita pun mulai memandang buruk diri sendiri dan kehilangan keberanian untuk melakukan sesuatu. Namun, sebagai pemilik hidup kita, Tuhan melihat kita dengan cara yang berbeda. Sebagai Pemilik Ladang yang baik, Dia pun tidak akan pernah menyerah atas hidup kita. Kegagalan ataupun kemunduran adalah bukti betapa kita membutuhkan Tuhan dan penanda bahwa kita perlu berusaha lagi dengan cara yang berbeda. Dengan cara-Nya Tuhan. Bergaul intimlah dengan Tuhan dan turuti apa yang Dia inginkan dari kita. Bagaimanapun, kita tidak bisa menghasilkan buah yang memuliakan Tuhan kalau tidak berakar dalam-Nya. Inilah rahasia kelimpahan itu. (MV.L)

RENUNGAN

Hidup kita adalah LADANG ALLAH.

APLIKASI

  1. Apakah yang dimaksud dengan ladang Allah?
  2. Mengapa hidup kita adalah ladang Allah?
  3. Bagaimana kita bisa menjadi ladang Allah yang baik?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami belum bisa menjadi ladang-Mu yang baik. Pulihkan kami Tuhan dan tuntun kami untuk melakukan apa yang Engkau ingin kami lakukan. Biarlah melalui hidup kami, kami boleh menghasilkan buah-buah yang manis bagi Kerajaan-Mu dan membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

Ezra 1-2        Yohanes 19: 23-42

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *