Pantai Tiga Warna Malang, Sajian Alam Yang Menakjubkan

Pantai Tiga Warna terletak di Malang, Jawa Timur cukup terkenal setelah dibuka pada tahun 2014. Pantai Tiga Warna sudah mulai menjadi wisata terkenal dan favorit para wisatawan yang berkunjung.

Sesuai dengan namanya, Pantai Tiga Warna memiliki 3 warna air yang berbeda sesuai dengan kedalamannya. Pantai ini memilki 3 warna yaitu warna merah, hijau dan Biru.

Pantai Tiga Warna sudah dikelola dengan baik dan anda harus membelitiket masuk terlebih dahulu jika ingin masuk dan menikmati keindahan alamnya. Hanya dengan membayar sebesar Rp 10.000  untuk satu orang.

Sedikit tips untuk Anda yang berkunjung, disarankan untuk membawa bekal sendiri karena tidak ada warung di Pantai ini. Juga jangan sekali-kali membuang sampah sembarangan karena anda akan dikenakan denda. Pantai Tiga Warna dibuka untuk kunjungan public mulai jam 05.00 sampai jam 14.00 WIB.

Pantai 3 warna ada dalam area Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove, Terumbu Karang serta Hupantatan Lindung. Tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang. Dari pusat kota Malang, pantai ini jaraknya sekitar 150 km. Untuk mencapai Pantai 3 Warna, dari Kota Malang, bias dengan mengikuti penunjuk arah menuju Kecamatan Bululawang > KecamatanTuren > Kecamatan Sumber Manjing Wetan > Pantai Sendang Biru. 

Image Credit: https://www.hargatiket.net/

Kemudian akan ada petunjuk arah sesampainya di pertigaan Pantai Sendang Biru, setelah itu ikuti petunjuk yang Clungup Mangrove Conservation. Penunjuk itu merupakan arah ke Pantai Clungup, Pantai Gatra dan Pantai 3 Warna.

Jika menggunakan sepeda motor bias masuk hingga pintu utama pantai clungup. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, harus parkir di depan gang dan berjalan kaki sekitar 1 km. Dari pos tiket masuk, melanjutkan perjalanan melewati jalan tanah sempit 2 km, naik turun. Jalanan ini cenderung jadi licin saat musim hujan. Hutan mangrove menjadi pemandangan indah sekaligus sebagai pertanda bahwa sudah sampai di Pantai Clungup. Dari Pantai Clungup, menuju Pantai Gatra kearah kiri dengan melewati tegalan kurang lebih 3 km. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju bukit di sebelah kiri Pantai Gatra, kita akan bertemu dengan Pantai 3 Warna. Perpaduan 3 warna ini terdiri dari air laut yang biru di dalam, lalu hijau agak ketepi, dan putih pasir pantai.  Degradasi warna inilah yang menjadi alasan atas penamaan pantai ini dengan 3 warna.

Ada banyak objek wisata yang seru di Pantai Tiga Warna ini, berikut di antaranya:

  1. Pantai yang indah dan asri

Pantai Tiga Warna sangat terjaga kebersihannya, dan untuk masuk saja ada kuota jumlah pengunjungnya. Di Pantai ini Anda bias menikmati pasir yang putih dengan air laut jernih yang memiliki Tiga warna berbeda. Anda juga bias bermain di air yang indah ini di bibir Pantainya.

  1. Berenang

Di Pantai ini para pengunjung bias berenang. Bahkan anda juga bias melakukan snorkeling. Jika tidak membawa alat snorkeling, anda bias menyewanya dengan harga Rp.15.000 per orang. Selama snorkeling, Anda akan menikmati pemandangan bawah laut dengan terumbu karang yang indah lengkap dengan biota lautnya. Tapi tentu yang lebih uniknyalagi adalah menyaksikan Tiga warna berbeda air lautnya. Bahkan dengan mata telanjang sekalipun perbedaan warna air ini terlihatjelas.

  1. Berkemah

Karena harus melakukan reservasi terlebih dahulu jika ingin berkunjung kesini, tentu sangat disayangkan kalau tidak bermalam di Pantai ini. Para pengunjung diperbolehkan mendirikan tenda di Pantai Tiga Warna. Jika lupa membawa tenda pribadi, anda bias menyewanya di lokasi dengan harga Rp 25.000 permalam dan menambah Rp.25.000 lagi untuk sewa lahan.

  1. Trekking

Dengan melakukan trekking, anda akan dikenakan biaya Rp 100.000 untuk menyewa guide. Nah guide ini nanti berguna untuk menuntun Anda penjelajahi kawasan Pantai Tiga Warna dan juga kawasan konservasi hutan mangrove.

  1. Ubur-ubur

Pantai ini juga terdapat ubur-ubur yang berkeliaran. Jangan lupa mengabadikan biota laut yang satu ini dengan kamera tahan airmu dan jangan lupa untuk selalu berhati-hati karena ubur-ubur bias menyengat.

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *